NUSANTARA, KOMPAS.com – Swedia berminat investasi transportasi kendaraan listrik di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini disampaikan Kepala Otorita IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono saat menerima kunjungan delegasi Parlemen Swedia di Galeri UMKM, IKN, Kamis (9/1/2025). Basuki mengungkapkan, Wakil Duta Besar Swedia Gustav Dahlin akan kembali dengan membawa beberapa calon investor.
“Beliau (Wakil Duta Besar Swedia untuk Indonesia) akan membawa beberapa investor Swedia untuk kembali ke sini,” ujarnya, dikutip dari keterangan resmi.
Basuki menjelaskan, kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Swedia serta melihat langsung perkembangan pembangunan IKN.
“Mereka ingin melihat progres pembangunan IKN. Juga dikarenakan dengan perubahan pemerintah ini, mereka ingin memastikan apa benar IKN ini berjalan,” lanjut Basuki.
Bahkan dirinya menyebut Presiden Prabowo Subianto telah memberikan kepastian terkait kelanjutan proyek IKN.
“Saya sudah koordinasi dengan Kementerian Sekretaris Negara, menanyakan program di IKN ini. Menurut Bapak Menteri Sekretaris Negara, Bapak Presiden sudah menyampaikan arahannya, yaitu diteruskan,” ungkapnya.
Terdapat tiga sumber pembiayaan pembangunan IKN, yakni dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), investasi sektor swasta, dan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Kami sampaikan bahwa sekitar Rp 58 triliun sudah ada dari investasi sektor swasta. KPBU juga sudah ada dari usulan yang sedang diproses untuk jalan, MUT (Multi Utility Tunnel) maupun hunian, dari Intiland dan Nindya Karya. Dari APBN Rp 68 triliun sampai sekarang,” tandasnya.